Ternyata Ini Rahasia Penulisan Sinopsis FTV Agar Lolos

Penulis: Putri Anggraeni.  Editor: Titis Ayu W.

Sifa Hasta, penulis buku dan ide cerita FTV SCTV. Salah satu karyanya yang telah tayang di SCTV adalah Catatan Harianku. (dok. Istimewa)

Memiliki hobi menulis cerita, pastinya punya mimpi ceritanya bisa diangkat ke serial TV atau bahkan ke layar lebar. Masalahnya masih ada yang belum tahu alur untuk mengirimkan cerita ke siapa dan bagaimana untuk bisa sampai ke tangan Produser atau Sutradara. Nah, berikut Sifa Hasta salah satu penulis cerita televisi membocorkan rahasia penting dalam penulisan sinopsis FTV. 

Melalui program JPI Class on the Moon, Sifa Hasta membagikan ilmunya dalam dunia penulisan skenario. Kelas yang berlangsung selama satu jam pada Senin siang (14/6) ini dilakukan lewat grup WhatsApp yang terdiri dari 155 anggota. Sifa Hasta yang berperan sebagai mentor ditemani oleh Firda Shiewa sebagai moderator. 

Mengusung tema “Pentingnya Peran Setiap Pemain dalam Sinopsis FTV”, Sifa menyampaikan tentang standar penulisan sinopsis serta hal-hal yang perlu diperhatikan. Sebelum mulai menulis, premis tentu menjadi hal paling pertama yang harus dipikirkan. Pemilihan premis untuk FTV harus bersifat fresh, kekinian, dan sedang viral di kalangan masyarakat. Hal ini demi menarik minat pasar. 

“Karena premis yang menarik sangat menentukan apakah sinopsis kita ACC (disetujui untuk tayang di televisi) atau tidak,” terang Sifa dalam kelas online-nya. 

Dalam rangkaian kelasnya, Sifa memberikan sejumlah contoh premis yang tengah menjadi tren dan ia juga memberi contoh penulisan sinopsis yang tepat. Setelah menentukan premis, penulis yang baik harus menyiapkan twist tidak terduga dan bentuk ancaman subplot yang sudah termaintain. Hal ini ditujukan agar setiap karakter dalam cerita memiliki peran yang kuat dalam membangun alur cerita.

“Jumlah pemain dalam sinopsis FTV maksimal 7 orang. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memanfaatkan 7 orang itu dengan sebaik mungkin. Setiap pemain harus punya tujuan dan saling berkaitan satu sama lain,” imbuhnya. 

Maksud dari pembatasan jumlah pemain sendiri bertujuan agar cerita memiliki alur yang padat, kuat, dan terikat. Sehingga, bila terdapat tokoh dengan peran yang kurang penting dan tidak memiliki pengaruh kuat dalam jalannya cerita lebih baik ditiadakan. Usai pemberian materi, anggota yang lain sangat antusias saat diadakan sesi tanya jawab. 

Tak hanya mendapat jawaban dari sang mentor, anggota lain bisa turut memberi jawaban hingga tercipta suasana diskusi yang seru dan menarik. Para anggota pun bisa ikut membantu mengembangkan ide dari sinopsis anggota lain yang telah dikirimkan, supaya tercipta cerita yang tak biasa. 

Pengetahuan dalam bidang penulisan sinopsis FTV yang Sifa bagikan ini ia dapatkan dari pengalamannya yang telah berhasil menuliskan ide cerita dari dua judul FTV dan satu judul pada program Catatan Harianku yang tayang di SCTV. Selain itu, ia juga diketahui ikut menulis dalam 10 buku antologi dan memiliki satu novel solo yang berjudul Pesona Cinta Berondong Tampan. (PA)

Berbagi :